7 Pertanda Kamu Punya Masalah dengan Harga Diri. Kamu yang Sering Minderan Harus Sadar Ini!
Hipwee.com - Meragukan diri sendiri, minder pada
prestasi orang lain, takut pada kegagalan itu hal yang biasa. Artinya
bisa dialami oleh siapapun di dunia. Tetapi menjadi tidak biasa bila
kamu alami setiap hari. Terlebih bila ditambah dengan rasa percaya bahwa
dirimu tidak bisa apa-apa atau keberadaanmu di dunia ini sia-sia.
Bila itu kamu alami, barangkali sesungguhnya
kamu memiliki harga diri yang rendah. Kamu selalu merasa dirimu lebih
buruk dari dari orang lain, sehingga kamu merasa orang lain harus
didahulukan. Rasa harga dirimu yang rendah bisa bersumber dari kurangnya
penghargaan pada dirimu sendiri. Bila hal-hal ini kamu alami, berarti
benar bahwa kamu kurang mencintai dirimu sendiri.
1. Kamu merasa
frustrasi karena kamu tidak bisa seperti orang lain. Apakah kamu lupa
bahwa semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing?
Kebiasaan
membandingkan diri sendiri dengan orang lain bisa berasal dari rasa
tidak nyaman terhadap dirimu sendiri. Ingatkah kamu tentang istilah
rumput tetangga pasti lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri?
Itulah yang terjadi jika kamu selalu membandingkan dirimu dengan orang
lain. Rasa yang akan terjadi hanyalah semakin kamu akan melihat
kekuranganmu sendiri. Padahal tidak pernah ada kategori yang cukup untuk
membandingkan dua individu, bahkan meski mereka memiliki satu atau dua
kesamaan. Yang harus kamu catat, tentu bahwa setiap orang memiliki
keunikannya sendiri-sendiri.
2.
Mengucapkan ‘sorry’ untuk apapun yang kamu lakukan dan tidak kamu
lakukan. Apapun yang terjadi di dunia, kamu merasa bersalah untuk itu
Salah
satu tanda bahwa harga dirimu rendah adalah bahwa kamu meminta maaf
untuk apapun yang kamu lakukan dan tidak kamu lakukan. Seperti ungkapan
selamat pagi dan selamat sore, ‘sorry’ juga ada timing dan situasinya sendiri. Mengatakan ‘sorry’
memang perlu saat kamu berbuat salah, atau melakukan sesuatu yang
salah. Tapi bila kamu minta maaf saat seseorang ingin memintam pulpen
padamu dan kamu tidak punya, itu jelas tidak tepat.
3. Kamu menangkap kritik sebagai serangan
personal yang menjatuhkanmu seketika. Padahal kritik bisa membangun
karyamu lebih baik lagi
Ketika
atasanmu memprotes hasil kerjamu dan mengatakan kamu harus memperbaiki
sistem kerjamu selama ini, kamu merasa bahwa atasanmu tidak menyukaimu
dan karena itu kamu akan segera dipecat sebentar lagi. Berpikir seperti
itu, selain menunjukkan harga dirimu yang rendah, juga menunjukkan bahwa
kamu tidak bisa profesional dalam bekerja. Padahal jika kamu bisa
berpikir lebih baik lagi, kritik dari atasanmu justru bisa meningkatkan
kinerjamu dari yang sudah-sudah. Sebagai wakil dari kantor yang membayar
gajimu, tentunya atasanmu ingin mendapatkan hasil yang terbaik darimu
bukan?
4. Kamu terlalu memikirkan pikiran orang lain tentang dirimu. Padahal mereka mungkin tidak tahu apa-apa tentang hidupmu
Tidak
masalah kalau kamu ingin membuat orang lain terkesan. Siapa yang tidak
mau dianggap pintar, baik, cerdas, dan sederetan predikat positif
lainnya? Tapi menjadi masalah ketika kamu terlalu memikirkan apa yang
orang lain pikirkan tentangmu. Apapun yang terjadi, orang lain memang
selalu menjudge-mu. Mereka hanya menilai apa yang terlihat, tanpa peduli
alasanmu. Untuk apa kamu terus-terusan memikirkan omongan orang, yang
jelas tidak tahu apa-apa tentang hidupmu?
5.
Demi menghindari konflik, kamu juga selalu berpura-pura semuanya
baik-baik saja, meski dengan begitu kamulah satu-satunya yang terluka
Bagimu,
tidak masalah kalau kamu terluka, asalkan tidak ada konflik yang
terjadi. Karena itu, kamu selalu menyimpan sendiri pendapatmu, meskipun
sebenarnya kamu tidak setuju atau bahkan keputusan itu merugikanmu. Kamu
merasa bahwa posisimu lebih rendah daripada yang lain, sehingga
pendapatmu tidak perlu dipertimbangkan. Asalkan damai, semua setuju, tak
masalah kamu terluka sendirian.
6. Saat berhasil melakukan sesuatu, kamu
menganggapnya sebagai keberuntungan saja. Padahal kerja kerasmu juga
perlu dihargai olehmu sendiri
“Wah, kamu menang lomba ya? Selamat yaa! Hebat banget deh! Karya kamu emang luar biasa!”
“Ah enggak kok, cuma lagi beruntung aja. Hehe.”
Rasa
percaya dirimu yang rendah akan membuatmu merasa semua keberhasilan
yang kamu dapatkan hanyalah karena keberuntungan semata. Karena itulah
kamu sering salah tingkah dan malah tidak nyaman saat menerima pujian.
Padahal di balik semua itu, perjuanganmu yang berdarah-darah memang
patut diacungi jempol. Apa yang sudah kamu lakukan sehingga
7.
Kamu sering mundur sebelum berjuang hanya karena merasa tidak akan bisa
mencapainya. Padahal sebelum mencoba, kamu tahu dari mana?
“Ah, dia lebih qualified
daripada aku. Dia lulusan luar negeri, IPKnya tinggi, pasti
kemampuannya juga luar biasa. Udah lah, nggak mungkin banget aku bisa
berhasil.”
Meragukan kemampuan diri sendiri itu
wajar. Tapi jangan dibiarkan berlama-lama. Apalagi jika itu membuatmu
menyerah sebelum mencoba. Kamu merasa sudah pasti gagal, karena ada
orang lain yang lebih mumpuni. Padahal tanpa kamu mencoba dan
membuktikannya sendiri, kamu tahu dari mana bahwa kegagalan pasti akan
kamu alami? Ingat, kamu bukan Tuhan yang tahu segala-galanya.
Bagaimana
orang melihat dirimu ditentukan juga dengan bagaimana kamu memandang
dirimu sendiri. Mencintai diri sendiri tidak selalu berarti narsis kok,
tapi kamu menghargai apapun yang kamu dapatkan. Mulai hari ini, ingat
selalu bahwa kamu tidak harus mempunyai yang dipunyai orang lain.
Sebaliknya, kamu juga pasti mempunyai kualitas yang tidak dipunyai orang
lain. Karena setiap manusia pasti memiliki keunikannya masing-masing.
Tidak ada alasan untuk memandang rendah dirimu sendiri.
Lagipula kalau bukan kamu dulu yang mencintai dan menghargai dirimu sendiri, lalu siapa lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar