This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 25 Maret 2021

Surat Terbuka untuk Calom Imam, Siapa pun Kamu Saya Menunggumu dari Sekarang

 

Hipwee.com -

Dear my future,

Aku belum tahu apakah kamu lagi bersama orang lain atau masih sendiri

Aku belum tahu apakah kita saling mengenal atau tidak

Aku belum tahu apakah kamu ada di sekitarku atau tidak

Aku belum tahu apa yang sedang kamu rasakan saat ini 

Bahkan aku pun belum tau apakah itu dirimu atau bukan :)


Dear my future,


Apakah kamu ada di dekatku?

Apakah kamu jauh dariku?

Apakah aku mengenalimu atau sebaliknya?

Apa kita pernah bertemu?

Apakah kamu temanku atau sahabatku?

Apakah kamu musuhku?

Apakah kamu telah mengenalku baik buruk?

Apakah kamu telah mengetahui kebiasaan dan keseharianku?

Apakah kamu berada di sekitarku?

Apakah kamu selalu memperhatikan aku?

Apakah kamu yang selalu menghubungiku?


Apakah kamu pernah mengobrol denganku?

Apakah kamu pernah memanggil namaku?

Apakah kamu pernah melihatku dari dekat atau jauh?

Apakah kamu pernah bermimpi beretemu denganku?

Yang aku tau, bahwa kamu itu merupakan orang yang paling dekat denganku, karena kata kebanyakan orang bahwa jodoh itu orang yang ada di sekitarmu.


Dear my future,


Aku tidak akan mempermasalahkan masa lalumu asalkan kamu jujur dan menceritakan semuanya di awal tanpa terkecuali (tidak ada yang ditutup-tutupi, seburuk apapun itu)

Karena yang dilihat saat ini adalah untuk masa depan yang dibangun sejak sekarang

Yang hanya aku inginkan, nantinya kita dapat membangun keluarga kecil yang bahagia dan samawa

Aku berharap kita akan selalu bersama dalam keadaan senang maupun sulit.

Siapapun kamu nantinya, kamu perlu belajar untuk tidak hanya mencintai aku tetapi juga harus mencintai dan menyayangi keluarga besarku. Aku yakin, sebelum kita bertemu dengan orang yang terbaik maka kita akan dipertemukan dengan orang yang salah terlebih dahulu.

Apapun yang kamu lakukan di luar sana, jangan sampai membuatmu terluka maupun hancur. Jangan pernah tinggalkan ibadah ya agar menjadi imam untuk aku dan anak-anak kita kelak, berusahalah untuk dapat menghalalkanku:)

Lakukan yang terbaik ya buat masa depanmu kelak, jangan pernah sia-siakan waktumu, jangan pernah sakiti orang lain, jangan pernah buat orang lain kecewa, jangan pernah mengumbar janji yang membuat orang berharap kepadamu, jangan melakukan hal-hal bodoh karena kelelahan ya

Karena di sini aku sedang menunggu kehadiranmu dan aku tidak ingin kamu meninggalkan jejak yang buruk dalam hidup orang lain sebelum menemukanku :)


Dear my future,


Kadang kalanya aku merasa bahwa dirimu adalah “kamu”. Tapi toh belum tentu benar, karena Allah-lah yang telah mengatur semuanya. Apapun yang terjadi nantinya, itulah yang terbaik, karena yang terbaik menurut-Nya bukan berarti yang terbaik menurut kita :)

Kita sama-sama sedang berjuang memantaskan diri agar dapat bisa segera dipertemukan di batas waktu itu. Di manapun kamu sekarang, Aku harap kamu di sana dapat menjaga mata dan hatimu ya, yakinkan padaku nanti bahwa kamulah yang terbaik yang dikirmkan oleh-Nya untukku :)

Aku percaya Allah akan mengirimkan orang yang baik untuk orang yang baik dan begitu pula sebaliknya


Dear my future,


Aku di sini sedang melakukan tugas dan kewajibanku. Aku juga akan berjuang demi masa depan yang cemerlang. Karena aku tau ibu yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas, aku juga berusaha untuk menjadi “cantik” dari luar maupun dari dalam.

Aku akan selalu berusaha menghadirkan pelangi setelah melewati angin, badai dan petir dalam hidupku. Aku harap kamu dapat menerima semua kekuranganku dan aku yakin kekuranganku ini kamu miliki sebagai kelebihanmu begitupun sebaliknya, sehingga semuanya dapa saling melengkapi dalam hidup yang bahagia. Apapun target dalam hidupku, aku harap kamu selalu dapat mendukungmu demi kesuksesanku jika itu memang yang terbaik


Dear my future,


Yang aku harapkan kita akan memulai semuanya dari nol dan memiliki “modal” untuk membangun masa depan yang didambakan oleh banyak orang :)

Menata kehidupan yang bahagia,membangun rumah bersama, melakukan semuanya bersama-sama, mengelilingi dunia, meraih dan merealisasikan mimpi kita bersama, menikmati indahnya hidup, pergi ke tanah suci bersama-sama, menjadi pasangan yang didambakan dan memberikan contoh yang baik buat orang lain, selalu dapat mengatasi masalah bersama, tidak perah membuatku kecewa bahkan bersedih sedikitpun, saling bercerita bagaikan sahabat, saling mengasihi, selalu menemaniku dan mendukung aku dalam keadaan apapun, jadi yang terbaik buat keluarga kecil kita nanti, melakukan hal-hal “konyol” bersama, dan sebagainya yang selalu dapat membuat aku merasakan bahwa kamulah yang terbaik dana akan menjadi My Future Life Partner forever and ever


Dear my future,


Semoga ketika waktunya telah tiba nanti kita telah sama-sama siap dalam segala hal, tidak ada lagi yang ragu ataupun bingung dengan suatu keputusan, dapat diridoi  ALLAH dan semua orang, yakinkan aku bahwa kamulah My Future Life Partner forever and ever!

 

By : NanaZef09

Renungan untukmu yang Sudah Memikirkan Pernikahan, Sementara Jodoh Tak Kunjung Datang

Hipwee.com - Manusia diciptakan berpasang-pasangan, tapi kenapa ya sampai sekarang aku belum ketemu jodoh?

Pertanyaan semacam ini sering muncul gak sih dipikiran kalian? Kalau iya, tenang berarti kamu nggak sendirian. Apalagi kalau saat ini kalian menginjak usia 23 ke atas, tentu terkadang sudah mulai muncul kan pertanyaan mengenai jodoh, pasangan, pacar, ya nggak sih?

Nggak jarang justru pertanyaan-pertanyaan ini yang membuat kita jadi was-was, kepikiran, nggak jarang juga bahkan sampai frustasi. Padahal mungkin sebelumnya kalian masih enjoy your own life, enjoy sama kesendirian atau buat yang udah punya pacar, kalian masih start the journey sama pasangan kalian tanpa kepikiran buat pernikahan. Nah, apa aja sih yang perlu kalian pertimbangkan supaya nggak terpengaruh sama pertanyaan seputar jodoh dan pernikahan? Ini dia 5 hal yang perlu sama-sama kita renungkan.


1. Pernikahan bukan sebuah tujuan hidup atau bahkan sesuatu untuk dipamerkan

Wedding

Dalam hidup, target sangat penting sebagai motivasi dalam menjalani setiap tantangan. Jika dipikirkan lagi, ada berapa banyak orang yang menjadikan pernikahan sebagai tujuan hidup? Kalau kamu sendiri gimana? Make sense nggak kalau pernikahan itu dijadikan sebagai tujuan hidup. Apakah pernikahan dapat menjamin kebahagiaan kita, apakah pernikahan merupakan akhir dari perjalanan hidup?

Tentu tidak kan? Saatnya kalian fokus sama target hidup kalian, contohnya kalian membuat target harus punya income sekian di umur sekian. Tujuan untuk punya beberapa cabang usaha di umur 25. Sekali lagi guys, pernikahan bukan sebuah goals ataupun acievement, so buat apa terburu-buru?

2. Sudahkah kamu yakin dengan kehidupan setelah menikah?

stressed-out

Pernikahan bukan lagi tentang 1 orang, tetapi tentang 2 orang yang menjadi 1. Ini bukan lagi tentang kamu atau dia, pernikahan tentang kamu dan dia yang mau tidak mau harus saling mengerti dan menjadi satu. Ada statement yang bilang “pernikahan bukan tentang kesiapan”, ini bener-bener salah sih. Kalau belum siap, terus kenapa harus buru-buru nikah?

The points are, kamu udah yakin bisa terima dia apa adanya? Kamu yakin bisa membangun rumah tangga berdua dengan dia till the end of your life? Nggak ada lagi pergi sesuka hati, nongkrong sesuka hati, dan sebagainya yang biasanya kamu lakukan.

Saat menikah, ada hati yang selalu menunggumu, ada hati yang harus kamu jaga. Bukan lagi tentang “im Happy to do this” tapi tentang “our happiness“. Mantapkan lagi hatimu, yakinkan apakah kamu benar sudah siap?

3. Pikirkan benar-benar, tujuanmu untuk menikah

Wedding

Coba deh kamu pikir-pikir lagi, sebenarnya tujuan kamu menikah itu untuk apa sih? Apa sebenarnya yang kamu cari dari sebuah pernikahan? Apa yang kamu harapkan setelah menikah? Banyak banget orang menikah tanpa punya alasan yang jelas.

Banyak orang menikah hanya karena takut tua, terpengaruh omongan orang atau bahkan karena ngeliat temen-temen lain udah pada menikah. Guys pernikahan itu bukan ajang lomba. Nggak ada ketentuan umur untuk menikah, it set by yourself. Sebelum kamu memutuskan untuk menikah, better kamu harus tahu apa tujuan dari sebuah pernikahan ya.

4. Nggak ada salahnya kamu memantaskan diri terlebih dahulu

Wanita Karier

Hal penting yang harus kamu tahu bahwa jodoh adalah cerminan diri. Kamu ingin punya pasangan yang setia, jadilah orang yang setia. Kamu ingin punya pasangan yang baik, be good anyway. Don't expect anything that is not in you.

Jika saat ini kamu masih banyak kekurangan dari segi sikap, kelakuan, finansial atau apapun itu yang kamu rasa belum pas, ayo mulai komitmen untuk berubah, ayo mulai lebih bergiat membangun finansialmu, ayo atur keuanganmu agar lebih stabil.

Change into a better person and be the best side of yourself. And in the end, you will find the person with the best reflection of you. 

5. Sudahkah kamu benar-benar meminta jodoh kepada Tuhan?

Pray

Jodoh sudah diatur oleh yang maha kuasa. Jangan pernah lupa untuk selalu minta petunjuk dari Tuhan, jangan mengandalkan kekuaran pikiranmu karena ada Tuhan yang maha tahu segalanya.

Mintalah petunjuk Tuhan dengan tulus dan serius, akan selalu ada pertanda yang diberikan bagi mereka yang meminta dengan tulus. Jangan sampai kamu salah pilih ya. 

 

By : Charolina Tresia

Memohon Seperti Apa Kalau Tuhan Memang Tidak Berkehendak, Maka Jawabannya Akan Selalu Tidak

Hipwee.com - Sudah bisa kan bilang good bye sama bulan Juni? Bulan yang rasanya selalu ada saja aneh dan sebelumnya tidak pernah terbayangkan akan terjadi di hidup ini. Bulan ketika pertemuan dan perpisahan datang hanya selangkah. Banyak hal terjadi entah sepertinya sudah direncanakan semesta sejak aku diciptakan. Agak sedikit berlebihan yaaa, tapi Juni berhasil membuatku tersungkur dan bangkit lagi dalam satu waktu. Namun, apapun yang terjadi aku tetap berterimakasih pada-Nya dan juga semesta yang mengizinkan semua terjadi.

Ternyata seseorang yang sangat menggebu-gebu di awal, membawa keyakinan yang luar biasa akan masa depan bisa pergi juga. Iya bulan Juni membawaku kembali bertemu dengan orang yang salah, perkenalan itu terjadi sangat cepat bahkan lebih cepat dari kilat. Kamu yang akan aku jadikan yang terakhir katanya dengan yakin dan mantab, saat itu rasanya aku pun terbawa suasana dengan yakin bahwa dia adalah seseorang yang dikirimkan untukku. Penantianku dan perjuangan panjangku sudah selesai padanya, kataku.
 

Namun, lagi-lagi hati tetap terlibat dengan menanyakan berkali-kali tentang seberapa yakin untuk menjadikannya yang terakhir. Memang aku terlalu cepat menyimpulkan bahwa dia lah yang terakhir. Hati dan pikiranku memang ragu-ragu, entah kenapa jadi banyak pertanyaan yang keluar dan membutuhkan jawaban segera. Ah biarlah Tuhan yang akan menjadi penentunya, pikirku saat itu.

Aku berdoa dengan sekuat-kuatnya hati, mencoba bernegosiasi dengan Tuhan dan memaksakan untuk menjadikan dia yang terakhir. Kusebut namanya dalam setiap hembusan nafas doaku. Kubayangkan dia dengan sekuat-kuatnya hati agar Tuhan merestui kami yang baru di tahap saling mengenal. Yang terjadi, semua doa, harapan dan impianku dijawab dengan kepergiannya,. Dia pergi tanpa meninggalkan pesan apapun, tanpa ada kata pamit.

Dunia rasanya runtuh, hancur, rasanya seperti  dilempari batu. Tuhan mengatakan tidak atas semua doa yang kuucapkan, Ia mematahkan semua seperti membalikkan telapak tangan. Memang ya kalau Ia sudah berkehendak siapa yang bisa mengelak. Seseorang yang aku anggap terbaik dan akan menjadi yang terakhir ternyata bukan yang akhir. Ucapanku masih salah saat memohon dia lah yang terakhir.

Semesta memang bekerja luar biasa, ia bergerak dan berputar terus mengikuti instruksi yang empunya. Memohon seperti apapun agar disatukan dengan seseorang kalau bukan dia orangnya, yaa Dia akan tetap mengatakan tidak, tidak dan tidak. Sampai saatnya aku merasa, mungkin caraku begitu keras terhadap diri sendiri dengan memohon orang yang salah. Mengikhlaskan dan merelakan hati untuk menerima  sesuatu yang memang bukan untuk kita susah ya.

Terkadang masih berpikir memang kalau bukan dia siapa lagi. Kenapa selalu tidak? Apakah memang tidak adalah teman terbaik untuk saat ini? Meskipun begitu, apapun yang terjadi bersyukur adalah kunci semuanya, kunci untuk bahagia dan memang benar bertahan saja dengan setiap keadaan yang ada. Lama-lama ikhlas juga akan dihadiahkan untuk kita yang menerima “tidak” darinya.

 

By : Veronika Sri Wahyuni 

Untukmu yang Mulai Masuk Usia Nikah Tapi Masih Sendiri, 8 Hal Ini Jadi Pengingat Diri

Hipwee.com - Untuk sebagian orang Indonesia, menikah muda mulai menjadi idaman. Apalagi untuk perempuan, mereka takut menikah di umur yang sudah terlalu matang karena tidak ingin bermasalah saat ingin memiliki anak. Seolah menjadi jomblo di umur 25-30 tahun adalah hal paling mengerikan yang terjadi saat ini. Kemudian banyak yang berlomba-lomba untuk menikah agar tak dicap perawan tua.

Untukmu yang kini mulai masuk usia nikah namun jodoh tak kunjung datang, bersabarlah sedikit lebih lama. Tak perlu gelisah menghadapi ketentuan-Nya, jalani kehidupanmu dengan baik dan pahami 8 hal ini disela-sela penantianmu. Semoga bisa menentramkan hatimu yang pilu.

1. Menikah bukanlah perlombaan siapa cepat dia yang dapat. Menikah pun juga soal faktor keberuntungan

menikah juga butuh faktor keberuntungan

Jangan gelisah karena sudah masuk usia nikah, namun hingga kini pacar saja belum punya. Pahamilah bahwa menikah bukan seperti lomba, yang siapa cepat dapat pacar lalu menikah. Karena kini status pacaran yang sudah lama terjalin saja belum tentu sampai di pelaminan.

Menikah juga soal faktor keberuntungan. Ya, mereka yang kini sudah menikah memiliki keberuntungan yang lebih daripada kamu yang kini masih sendiri. Mereka mungkin beruntung karena memiliki pasangan yang sudah siap berkomitmen, mampu bertahan melewati proses yang panjang, dan mereka beruntung jalan dan kisah cinta yang mulus. Namun kamu juga tak pernah tahu kisah pilu di baliknya. Menikah juga tak selalu berisi kebahagiaan seperti yang banyak orang bayangkan.

Hilangkan risaumu dan rasa iri pada mereka yang lebih dulu menikah. Bukan berarti kamu tak layak, tapi karena Tuhan belum memutuskan waktumu saja.

2. Sekalipun hingga kini kau belum menemukannya, pahamilah bahwa kamu berhak untuk seseorang yang layak

kamu berhak untuk mendapatkan yang terbaik

Mungkin kamu kini bertanya-tanya, kenapa Tuhan belum juga mengirimkan jodohmu, mengapa kamu masih sendiri padahal usia sudah sangat pantas untuk menikah. Tuntutan keluarga untuk segera menikah juga membuatmu kian tersiksa rasanya.

Tapi kamu harus bisa teguhkan hati, bahwa menikah tidak bisa sembarangan. Sekalipun kamu sudah cukup berusia matang untuk menikah, memilih pasangan untuk seumur hidup tidak bisa seperti memilih pakaian dalam toko, yang dilihat dari model luarnya saja.

Kamu sangat berhak untuk seseorang yang layak disandingkan denganmu. Tak perlu tampan, yang penting sedap dipandang. Tak perlu mapan, setidaknya dia bertanggung jawab ke depannya.

3. Jodohmu tidak akan tertukar dengan siapapun, berhentilah gelisah dan tetap lanjutkan hidupmu hingga ia menemukanmu

jodohmu tidak akan tertukar

Bersabarlah dalam penantianmu. Tak usah gelisah dan terlalu memikirkan jodoh, karena jodohmu tidak akan menjadi jodoh orang lain. Ia akan datang, tidak terlalu cepat atau bahkan terlambat. Selama kamu juga tidak hanya pasrah dan terus-terusan merutuki nasib.

Lanjutkan apa yang kini jadi kesibukanmu. Jangan berlarut-larut memikirkan jodoh, karena dia kini masih disimpan Tuhan sampai kalian sama-sama siap dipertemukan. Satu hal yang perlu kamu ingat hanyalah jangan pernah berhenti mendoakan dia, semoga jodohmu tak pernah lelah saat berjuang untuk menemukanmu.

4. Jangan terlalu sibuk mencari, hingga kemudian kamu lupa bahwa jodoh adalah cerminan diri. Kamu masih harus memperbaiki diri

karena jodoh adalah cerminan diri

Jodoh tak perlu dicari, karena ia akan datang tepat pada saatnya nanti. Jodoh tak perlu kamu tunggu, karena ia akan selalu datang tepat waktu. Jangan sibuk mencari sampai akhirnya kamu lupa bahwa kamu masih selalu butuh memperbaiki diri.

Jodohmu adalah seperti apa kamu sekarang, karena dengan melihatnya kamu seperti berkaca. Perbaiki diri saja dulu daripada gelisah karena tiap hari umur terus bertambah. Pantaskan saja dirimu terlebih dahulu, agar kelak disandingkan dengan yang sama baiknya denganmu.

5. Tak perlu takut tak laku. Karena jodohmu, akan menerimamu dengan apa adanya dirimu sekarang dan esok nanti

jodoh akan menerima segalamu

Kalau kamu takut tak laku dan kemudian belum juga menikah hingga tua, mungkin kamu lupa bahwa jodoh adalah dia yang pasti datang. Karena dia pasti datang, dia pun pasti menerima apa adanya kamu ketika kelak kalian bertemu. Jika esok kamu temukan seseorang dan dia tak bisa menerimamu, dia jelas bukanlah jodohmu.

Karena jodohmu pasti datang, tak usah takut menikah di usia tua. Dia ‘kan menerimamu sebagaimana kamu ketika ditemuinya, sebagaimana kamu bisa menerima sosoknya. Dan ingatlah untuk tak memenuhi pikiranmu sendiri dengan ketakutan-ketakutan yang sebenarnya tak beralasan. Karena jodoh, pasti datang.

6. Usia hanya soal angka. Sementara kedewasaan adalah tentang bagaimana kamu bersikap

usia itu hanya angka

Gelisah karena belum menikah padahal usia sudah sangat pantas, kini mulai kerap menghantuimu. Padahal usia hanya soal angka sebagai penjelas sudah berapa lama kita hidup di dunia.

Sementara kedewasaan adalah tentang bagaimana kamu bersikap. Memperlihatkan sikap yang jauh dari kata dewasa, justru hanya akan makin menjauhkanmu dengan jodoh yang sudah ditakdirkan Tuhan.

7. Bersabarlah lebih lama. Sekalipun kini kamu sudah menemukannya, masih ada proses panjang untuk sampai ke pernikahan

7

Bersabarlah lebih lama, sekalipun detik ini jodoh telah mendatangimu. Karena masih ada proses dan jalan berliku yang menantimu setelahnya. Jalan menuju pernikahan tidak akan pernah muda, pun setelah janji suci diucapkan.

Proses saling menemukan tentu bukan hal mudah, tapi kamu dan dia mampu. Tinggal bagaimana kamu dan dia merawat dan menjalani proses setelahnya. Jalan masih panjang, lengkap dengan persimpangan atau tikungan tajamnya untuk sampai ke tujuan menikah dan hidup menua berdua.

Jangan hanya sabar saat sebelum dia datang, karena kamu juga tetap butuh sabar sampai kapan pun

8. Nikmati selagi masih sendiri. Tak perlu cemas perkara jodoh yang pasti kedatangannya. Karena kamu bisa tetap bahagia

sendiri kamu juga bisa sangat bahagia

Nikmati waktu bebasmu kini, sekalipun kamu mulai merasa kesepian di antara makin banyak teman yang sudah berkeluarga. Tak usah iri, karena waktumu ‘kan datang sesegera mungkin. Jangan gegabah, dan kemudian menyesal setelahnya. Apa salahnya hidup sendiri, kamu pun masih tetap berbahagia dengan teman, keluarga, dan juga diri sendiri.

Nikmati masa sendirimu dengan sebaik-baiknya, karena setelah kamu menemukan jodohmu, kamu tidak lagi menyesali dan kembali ingin mengulang masa tersebut.

Percayalah pada dirimu sendiri, yakini bahwa jodoh akan datang tepat waktu. Tak terlalu cepat, atau bahkan membuatmu terlalu lama menunggu. Sekalipun tiap hari umur bertambah, kesabaran serta memperbarui diri tetap selalu kamu perlukan.

 

By : dyarayu