Hipwee.com - Untuk sebagian orang Indonesia, menikah
muda mulai menjadi idaman. Apalagi untuk perempuan, mereka takut
menikah di umur yang sudah terlalu matang karena tidak ingin bermasalah
saat ingin memiliki anak. Seolah menjadi jomblo di umur 25-30 tahun
adalah hal paling mengerikan yang terjadi saat ini. Kemudian banyak yang
berlomba-lomba untuk menikah agar tak dicap perawan tua.
Untukmu yang kini mulai masuk usia nikah namun jodoh
tak kunjung datang, bersabarlah sedikit lebih lama. Tak perlu gelisah
menghadapi ketentuan-Nya, jalani kehidupanmu dengan baik dan pahami 8
hal ini disela-sela penantianmu. Semoga bisa menentramkan hatimu yang
pilu.
1. Menikah bukanlah perlombaan siapa cepat dia yang dapat. Menikah pun juga soal faktor keberuntungan
Jangan
gelisah karena sudah masuk usia nikah, namun hingga kini pacar saja
belum punya. Pahamilah bahwa menikah bukan seperti lomba, yang siapa
cepat dapat pacar lalu menikah. Karena kini status pacaran yang sudah
lama terjalin saja belum tentu sampai di pelaminan.
Menikah
juga soal faktor keberuntungan. Ya, mereka yang kini sudah menikah
memiliki keberuntungan yang lebih daripada kamu yang kini masih sendiri.
Mereka mungkin beruntung karena memiliki pasangan yang sudah siap
berkomitmen, mampu bertahan melewati proses yang panjang, dan mereka
beruntung jalan dan kisah cinta yang mulus. Namun kamu juga tak pernah
tahu kisah pilu di baliknya. Menikah juga tak selalu berisi kebahagiaan
seperti yang banyak orang bayangkan.
Hilangkan
risaumu dan rasa iri pada mereka yang lebih dulu menikah. Bukan berarti
kamu tak layak, tapi karena Tuhan belum memutuskan waktumu saja.
2. Sekalipun hingga kini kau belum menemukannya, pahamilah bahwa kamu berhak untuk seseorang yang layak
Mungkin
kamu kini bertanya-tanya, kenapa Tuhan belum juga mengirimkan jodohmu,
mengapa kamu masih sendiri padahal usia sudah sangat pantas untuk
menikah. Tuntutan keluarga untuk segera menikah juga membuatmu kian
tersiksa rasanya.
Tapi
kamu harus bisa teguhkan hati, bahwa menikah tidak bisa sembarangan.
Sekalipun kamu sudah cukup berusia matang untuk menikah, memilih
pasangan untuk seumur hidup tidak bisa seperti memilih pakaian dalam
toko, yang dilihat dari model luarnya saja.
Kamu
sangat berhak untuk seseorang yang layak disandingkan denganmu. Tak
perlu tampan, yang penting sedap dipandang. Tak perlu mapan, setidaknya
dia bertanggung jawab ke depannya.
3. Jodohmu tidak akan tertukar dengan siapapun, berhentilah gelisah dan tetap lanjutkan hidupmu hingga ia menemukanmu
Bersabarlah
dalam penantianmu. Tak usah gelisah dan terlalu memikirkan jodoh,
karena jodohmu tidak akan menjadi jodoh orang lain. Ia akan datang,
tidak terlalu cepat atau bahkan terlambat. Selama kamu juga tidak hanya
pasrah dan terus-terusan merutuki nasib.
Lanjutkan apa yang kini
jadi kesibukanmu. Jangan berlarut-larut memikirkan jodoh, karena dia
kini masih disimpan Tuhan sampai kalian sama-sama siap dipertemukan.
Satu hal yang perlu kamu ingat hanyalah jangan pernah berhenti mendoakan
dia, semoga jodohmu tak pernah lelah saat berjuang untuk menemukanmu.
4. Jangan terlalu sibuk mencari, hingga kemudian kamu lupa bahwa jodoh adalah cerminan diri. Kamu masih harus memperbaiki diri
Jodoh
tak perlu dicari, karena ia akan datang tepat pada saatnya nanti. Jodoh
tak perlu kamu tunggu, karena ia akan selalu datang tepat waktu. Jangan
sibuk mencari sampai akhirnya kamu lupa bahwa kamu masih selalu butuh
memperbaiki diri.
Jodohmu adalah seperti apa kamu sekarang, karena
dengan melihatnya kamu seperti berkaca. Perbaiki diri saja dulu
daripada gelisah karena tiap hari umur terus bertambah. Pantaskan saja
dirimu terlebih dahulu, agar kelak disandingkan dengan yang sama baiknya
denganmu.
5. Tak perlu takut tak laku. Karena jodohmu, akan menerimamu dengan apa adanya dirimu sekarang dan esok nanti
Kalau
kamu takut tak laku dan kemudian belum juga menikah hingga tua, mungkin
kamu lupa bahwa jodoh adalah dia yang pasti datang. Karena dia pasti
datang, dia pun pasti menerima apa adanya kamu ketika kelak kalian
bertemu. Jika esok kamu temukan seseorang dan dia tak bisa menerimamu,
dia jelas bukanlah jodohmu.
Karena jodohmu pasti datang, tak usah
takut menikah di usia tua. Dia ‘kan menerimamu sebagaimana kamu ketika
ditemuinya, sebagaimana kamu bisa menerima sosoknya. Dan ingatlah untuk
tak memenuhi pikiranmu sendiri dengan ketakutan-ketakutan yang
sebenarnya tak beralasan. Karena jodoh, pasti datang.
6. Usia hanya soal angka. Sementara kedewasaan adalah tentang bagaimana kamu bersikap
Gelisah
karena belum menikah padahal usia sudah sangat pantas, kini mulai kerap
menghantuimu. Padahal usia hanya soal angka sebagai penjelas sudah
berapa lama kita hidup di dunia.
Sementara kedewasaan adalah
tentang bagaimana kamu bersikap. Memperlihatkan sikap yang jauh dari
kata dewasa, justru hanya akan makin menjauhkanmu dengan jodoh yang
sudah ditakdirkan Tuhan.
7. Bersabarlah lebih lama. Sekalipun kini kamu sudah menemukannya, masih ada proses panjang untuk sampai ke pernikahan
Bersabarlah
lebih lama, sekalipun detik ini jodoh telah mendatangimu. Karena masih
ada proses dan jalan berliku yang menantimu setelahnya. Jalan menuju
pernikahan tidak akan pernah muda, pun setelah janji suci diucapkan.
Proses
saling menemukan tentu bukan hal mudah, tapi kamu dan dia mampu.
Tinggal bagaimana kamu dan dia merawat dan menjalani proses setelahnya.
Jalan masih panjang, lengkap dengan persimpangan atau tikungan tajamnya
untuk sampai ke tujuan menikah dan hidup menua berdua.
Jangan hanya sabar saat sebelum dia datang, karena kamu juga tetap butuh sabar sampai kapan pun
8. Nikmati selagi masih sendiri. Tak perlu cemas perkara jodoh yang pasti kedatangannya. Karena kamu bisa tetap bahagia
Nikmati
waktu bebasmu kini, sekalipun kamu mulai merasa kesepian di antara
makin banyak teman yang sudah berkeluarga. Tak usah iri, karena waktumu
‘kan datang sesegera mungkin. Jangan gegabah, dan kemudian menyesal
setelahnya. Apa salahnya hidup sendiri, kamu pun masih tetap berbahagia
dengan teman, keluarga, dan juga diri sendiri.
Nikmati masa
sendirimu dengan sebaik-baiknya, karena setelah kamu menemukan jodohmu,
kamu tidak lagi menyesali dan kembali ingin mengulang masa tersebut.
Percayalah
pada dirimu sendiri, yakini bahwa jodoh akan datang tepat waktu. Tak
terlalu cepat, atau bahkan membuatmu terlalu lama menunggu. Sekalipun
tiap hari umur bertambah, kesabaran serta memperbarui diri tetap selalu
kamu perlukan.
By : dyarayu