Jika Kamu Ingin Punya Rumah Minimalis yang Nyaman, 10 Desain Rumah 3D Ini Bisa Jadi Inspirasi Hunian Bersama Keluarga Kecilmu Di Masa Depan

Hipwee.com - Bagi setiap pengantin yang baru menikah, rumah adalah tempat peraduan yang paling diidam-idamkan. Karena pasalnya, punya rumah sendiri bikin kalian jadi lebih tenang dan aman. Namun, rumah nyaman tak melulu harus besar. Bangunaan rumah tipe 36 atau 45 juga sudah cukup pantas sebagai hunian awal masa awal pernikahan. Rumah minimalis juga bisa bikin kantong tak terkuras banyak.

Bermodal kelihaian dalam menata interior ruangan, rumah minimalis ini juga bisa bikin kamu hidup nyaman bersama keluarga tercinta. Nah, tanpa perlu bingung mencari inspirasi di banyak tempat, 9 desain rumah minimalis rekomendasi Hipwee bisa kamu terapkan.

1. Paling tidak sediakanlah dua kamar utama di rumah yang kamu buat. Dengan begitu, kamu tak perlu khawatir jika ada keluarga yang menginap.

Meski belum punya anak, gak ada salahnya kamu mulai menyiapkan kamar tambahan. Hal ini ditujukan agar kamu tak perlu bingung jika ada anggota atau teman yang menginap. Buatlah dua kamar terpisah bagian kanan kiri rumah depan.  Jangan lupa siapkan kamar mandi pribadi di dekatnya. Lalu buatlah ruang tamu di bagian tengah dan dapur di dekatnya. Jika kamu takut privasi hidupmu tercampuri, desain rumah seperti ini bisa jadi solusi.

2. Buatlah dapur dan ruangan makan berjajar di bagian depan. Dan jangan lupa bangun dua kamar di bagian belakang. Dengan cara ini, privasi rumah lebih terjaga dari tamu yang datang.

Kamu ingin membuat rumah yang “aman” untuk menjaga privasi rumah tangga dari tamu yang datang? Desain rumah minimalis ini bisa jadi kamu terapkan. Buatlah ruang tamu bagian depan, lalu sekat dengan kamar mandi dan gudang. Setelah itu, buatlah lorong pendek menuju dua kamar di belakang. Dengan cara ini, rumah minimalis impianmu jauh lebih nyaman untuk ditinggali.

3. Meski lahan tak terlalu luas, jangan lupa membuat beranda di samping rumah. Jadi, waktu luang kalian berdua jauh lebih santai.

Rumah minimalis bukan berarti tidak boleh ada beranda lho ya. Justru ruangan ini penting untuk santai berdua dan menghirup udara segar. Kamu bisa buat di samping rumah bagian tengah. Agar lebih dekat untuk mengambil suguhan, buat saja dapur di bagian depan rumah. Lalu posisikan ruang makan searah dengan ruang tamu. Selain itu, jangan lupa buat dua kamar di bagian belakang yang dipisahkan dengan satu kamar mandi saja. Dengan tata ruang seperti ini, kamu bisa hidup lebih nyaman. Leyeh-leyah bersama pasangan di beranda juga lebih menyenangkan.

4. Jika kamu ingin rumah yang strategis, tempatkan saja pantri yang berdekatan dengan ruang tamu agar praktis.

Kamu mengidam-idamkan rumah yang strategis dan praktis? Buat saja rancangan ruangan seperti pada gambar. Posisikan ruang tamu berdekatan dengan pantri. Lalu buat ruang panjang setelah pintu depan. Agar lebih lapang, letakkan sofa tamu agak ke dalam. Dan tak lupa, buat dua kamar di belakang. Dengan begitu, mau ngapaian aja lebih praktis dan efeketif.

5. Jika kamu pandai mengatur tata ruang, lahan sempit tak mustahil bisa terasa lapang.

Rumah kecil bukan berarti tak nyaman. Asalkan kamu bisa menatanya ruang dengan benar, tak mustahil rumahmu ini terasa lapang. Kamu bisa membuat ruang tamu di depan, pantri di bagian belakangnya. Nah, jika kamu ingin membuat ruang kerja khusus, tempatkan di bagian depan, samping ruang tamu. Lalu tempatkan satu kamar utama di bagian belakang. Tanpa perlu khawatir terkesan sumpek, tata ruang ini bisa jadi andalan.

6. Kemandirian dan keberanian seorang anak perlu perlu dilatih kecil. Jadi gak ada salahnya buatkan kamar sendiri mulai saat ini.

Keberanian dan kemandirian anak bisa dilatih dengan membuat kamar terpisah. Jadi, gak ada salahnya kamu buat kamar anak saat kamu ingin bangun rumah. Kamu bisa menempatkannya di bagian depan. Lalu tempatkan ruang kosong untuk bermain di depan kamarnya. Nah, agar pergerakan si anak tetap terkontrol, tempatkan kamar utama menghadap ke ruang tengah. Dengan cara ini, kamu tetap bisa melatih sekaligus menjaganya dengan cermat.

7. Gak ada salahnya kamu satukan saja ruang bersama di bagian tengah, dengan begitu kebersamaan keluarga lebih terasa.

Ruang bersama seperti pantri, ruang makan, dan ruang tamu adalah tempat dimana anggota keluarga bisa saling bertemu. Nah, agar ruangan ini bisa berfungsi maksimal, tempatkan saja di bagian tengah. Ruang tamu di tengah bagian depan, lalu pantri atau dapur di bagian belakang, dan tempat makan di sebelahnya. Barulah kamu buat dua kamar di samping kanan kirinya. Salah satu pojok rumah bisa kam buat untuk mencuci atau gudang. Dengan cara ini, kebersamaan anggota keluarga bisa tercipta. Jadi keluargamu juga makin hangat.

8. Dibalik rumah yang nyaman selalu ada tata ruang yang cerdas. Gak ada salahnya kamu mulai cari inspirasi dari sekarang.

 

Agar rumah yang kalian tinggali tetap nyaman, pastikan kamu buat rancangan tata ruang yang tepat dan cerdas. Nah, tanpa perlu bingung mencari inspirasi, desain rumah rekomendari Hipwee ini bisa kamu ikuti. Sekatlah rumahmu jadi 3 bagian. Satu bagian untuk ruang tamu dan ruang makan, satu bagian untuk kamar utama, dan satu bagian lagi untuk kamar cadangan, dapur, dan tempat laundry room. Selain itu, tak lupa pula buat beranda di samping ruang tamu. Jadi, rumahmu yang tak terlalu luas bisa dimanfaatkan secara maksimal.

9. Ruang tamu itu tak melulu kudu di depan, ditempatkan di tengah justru terlihat lebih welcome.

Ruang tamu seringkali ditempatkan di bagian depan, padahal tak melulu harus begiti kok. Kamu bisa menempatkannya di bagian tengah. Dan sebagai gantinya, ruang makan dan dapur diletakan di depan. Dengan desain seperti ini, kamu sebagai pemilik rumah lebih terkesan welcome. Selain itu, kamu juga bisa sekaligus memanfaatkan ruang tamu menjadi ruang keluarga. Nah, menarik ‘kan?
Rumah yang nyaman itu tak melulu kudu harus besar, rumah minimalis juga bisa jadi pilihan. Tanpa perlu bingung mencari desain tata ruang yang indah dan tepat, 9 desain 3D layout rumah minimalis rekomendasi Hipwee bisa kamu ikuti.
Hayo, kamu milih yang mana?

By Agustin Fatimah