Inilah kisah di balik bagaimana game-game dan video-video game klasik
hingga modern yang terkenal mendapatkan nama mereka dan asal mula ide
mereka. Beberapa kisah ini meliputi game-game dunia seperti Final
Fantasy, Grand Theft Auto (GTA), Mario, Zelda dan banyak lainnya.
Berikut bagaimana 10 video game klasik ini mendapatkan nama mereka.
1. Final Fantasy
4 tahun sebelum kesuksesan Final Fantasy pada tahun 1987,
Hinorobu Sakaguchi
sebagai pencipta seri game dunia Final Fantasy, keluar dari
universitasnya di pertengahan semester untuk menjadi developer atau
pengembang game pada perusahaan bernama Square (Perusahaan yang sekarang
dikenal dengan nama Square Enix sebagai hasil merger pada tahun 2003
dengan Enix).
Pada saat itu ia mulai berpikir apakah video game benar-benar merupakan
hal yang cocok untuk dirinya. Ia kemudian memutuskan bahwa ia akan
memberikan kesempatan terakhir ke dirinya dimana jika itu tidak berhasil
ia akan kembali kuliah untuk menyelesaikan sarjana teknik elektro. Dari
pemikiran inilah muncul nama game dunia,
Final Fantasy.
Dari yang ia bayangkan akan menjadi upaya terakhirnya, ternyata tidak,
game itu berhasil dijual 400.000 copy di naungan Nintendo Entertainment
System. Sekarang, telah berhasil dijual jutaan copy dan dikenal secara
baik dalam sejarah dunia gaming, dengan sambungan tiada habis (FF2, FF3,
FF4 hingga FF15 dan seterusnya) yang belum dihitung lagi game-game
dengan franchise yang sama.
2. Grand Theft Auto (GTA)
Video game atau game yang disebut-sebut merupakan sebagai salah satu
game dengan franchise termahal ini ternyata memiliki kisah unik di awal
pengembangannya. Berdasarkan salah satu developer awal game GTA ini,
Gary Penn, GTA pada awalnya disebut sebagai
Race 'n' Chase. namun karena nama ini ternyata sudah digunakan oleh perusahaan mainan mobil
Matchbox maka nama itu diubah menjadi Grand Theft Auto.
Ide dari Grand Theft Auto atau singkatnya GTA ini sendiri pada awal
pengembangannya tidaklah semulus sekarang bahkan hampir dibuang,
terlebih game ini penuh dengan bug. Pada suatu hari ada sebuah bug
dimana polisi di game ini menjadi seperti orang gila dan berusaha
menabrak pemainnya, bug inilah yang menjadi cikal bakal game GTA.
Pada awalnya game ini memperbolehkan Anda bermain sebagai polisi dan
gangster, namun karena tidak ada yang mau bermain jadi polisi maka ide
bermain sebagai polisi dibuang. Ini disebabkan karena sangatlah susah
untuk menaati peraturan dan tidak menabrak orang.
3. Tetris
Walaupun tetris adalah game yang sudah sangat lama dan ketinggalan
jaman, hingga sekarang, ia tetap masuk ke dalam daftar salah satu game
yang paling banyak dijual hingga lebih dari 100 juta copy.
Ide dari nama Tetris ini sendiri sangatlah sederhana dimana seorang
game designer Russia bernama Alexey Pajitnov menamakan game ini dengan
menggabungkan dua kata, yakni
tetromino dan
tennis.
Tetromino
sendiri adalah sebuah bentuk geometris yang menggambarkan 4 kotak dan
Tennis hanyalah olahraga favorit Pajitnov. Dalam pengembangan game
Tetris Monsters, Pajitnov mangatakan ide awal Tetris adalah
game dunia terbuka dengan elemen RPG.
4. Pac-Man
Tidaklah mudah untuk menciptakan game hanya dari konsep 'makan', tapi
karyawan Namco, Toru Iwatani berhasil melakukannya pada tahun 1980
dengan mengambil ide sebuah pizza yang hilang 1 potongannya (slice-nya),
dan kemudian membuatnya memakan dot-dot selagi dikejar hantu di sebuah
labirin. Itulah Pac-Man yang kita kenal sekarang.
Namanya pada saat itu bukan Pac-Man, melainkan Pakkuman yang
terinspirasi dari bahasa sederhana di Jepang, "paku-paku". Kata ini
sendiri menggambarkan suara makan. Saat game ini dirilis ke pasar,
namanya berubah menjadi Puck Man. Sayangnya, pada saat dibawa ke Amerika
Utara ada ketakutan huruf P akan diubah menjadi F dan memiliki arti
yang buruk. Hingga akhirnya berdasarkan pertimbangan mendalam, game ini
berubahnama menjadi
Pac-Man dan dikenal dunia.
5. The Legend of Zelda
Zelda adalah nama dari putri yang ingin diselamatkan oleh si pahlawan,
yakni Link. Berdasarkan pencipta game ini, Shigeru Miyamoto, nama
tersebut terinspirasi dari Zelda Fitzgerald, istri novelis F. Scott
Fitzgerald yang meninggal pada tahun 1940. Ide ini muncul hanya karena
Shigeru menyukai bagaimana nama Zelda terdengar.
Sedangkan untuk Link, pada awalnya ia ingin nama pahlawan tersebut
adalah Chris atau Christo yang didapatkan dari nama bapak wali Shigeru.
Tapi akhirnya nama 'Link' dipilih karena ia ingin agar pahlawan inilah
yang akan menghubungkan si pemain dengan dunia gamenya. Pada awal
kemunculannya Anda dapat memberikan apapun nama yang Anda inginkan, tapi
jika Anda memberika ia nama 'Zelda' maka Anda akan mendapatkan sebuah
hadiah, yaitu memainkan versi sulit dari game tersebut.
6. Mario Bros
Game yang merupakan game yang paling banyak terjual hingga sekarang ini memulai kemunculannya dalam game
Donkey Kong, dengan nama
Jumpman.
Akan tetapi saat Nintendo mempersiapkan rilis Donkey Kong di Amerika,
tuan tanah perusahaan tersebut datang ke kantor dan meminta uang
bulanannya. Nama tuan tanah ini adalah Mario Segale, tim kemudian
memutuskan nama karakter ini akan menjadi inspirasi dari karakter utama
mereka yaitu
Mario.
Sedangkan untuk kata 'Bros' ini didapatkan karena mereka menciptakan
karakter lain yang berperan sebagai saudara kembar Mario, tidak lain
adalah Luigi.
Bros di sini menggambarkan persaudaraan di antara kedua karakter ini.
7. Halo
Untuk menciptakan game Xbox yang sangat terkenal ini, tidaklah mudah
bagi pengembangnya, Bungie Studios. Pada awalnya game ini diciptakan
sebagai game strategi real-time dengan nama
Solipsis berdasar
pada planet di game tersebut. Akhirnya game ini diubah menjadi game
First Person Shooter (FPS) dengan nama yang masih menjadi pertimbangan.
Banyak usul nama yang bermunculan, seperti
Star Maker, Star Shield, Hard Vacuum, The Crystal Palace, The Santa Machine dan
Monkey Nuts. Monkey Nuts diganti menjadi
Blam!
karena co-founder perusahaan tersebut tidak ingin memberitahukan ibunya
ia mengerjakan sebuah game dengan judul seperti itu. Akhirnya karena
planet berbasis ring tersebut, nama yang dipilih lebih sederhana yaitu
"Halo" dan walaupun ada ketakutan nama ini terlalu lembut, game ini
menjadi game dunia yang dikenal sekarang.
8. Donkey Kong
"Kong" adalah nama julukan di Jepang untuk sebuah "monyet" yang pasti terinspirasi dari film tahun 1933,
King Kong. Walaupun begitu bagaimana nama depannya menjadi Donkey dan membentuk
Donkey Kong masih menjadi misteri.
Salah satu versi mengatakan judul awal seharusnya adalah
Monkey Kong,
tetapi karena ada kesalahan komunikasi maka terjadi kesalahan
penulisan. Versi lain mengatakan desainer game Shigeru Miyamoto mencari
di kamus dan menemukan bahwa donkey dapat juga berarti "bodoh" dan
"keras kepala".
Apapun itu, Universal Pictures tidak mempedulikan bagaimana kata depan
judul ini muncul, yang berarti hanyalah kata keduanya. Ini menyebabkan
Universal Pictures menggugat Nintendo di tahun 1982, dan singkat cerita
Nintendo menang di gugatan tersebut hingga akhirnya nama Donkey Kong
masih bertahan hingga sekarang.
9. Sonic The Hedgehog
Karena dominasi Nintendo melalui karakter Mario mereka, Sega memutuskan
mereka membutuhkan maskor untuk menyaingi dominasi tersebut dan tetap
menunjukkan kesukesan mereka. Pemikiran ini pada akhirnya menciptakan
sebuah game maskot bernama
Sonic the Hedgehog.
Pada awalnya ada 4 ide, yakni kelinci abu-abu, armadillo, pria bulat
dengan kumis besar dan karakter landak. Akhirnya yang menang adalah
karakter landak dengan nama
Mr. Needlemouse. Karena kepercayaan
bahwa sebuah karakter juga harus sukses di US, maka ide-ide diambil
dari "Felix the Cat" dan "Mickey Mouse" inilah akhirnya mengarah ke nama
Sonic the Hedgehog. Tahukah Anda bahwa warna sepatu Sonic
terinspirasi dari Michael Jackson pada cover album "Bad" yang bewarna
kontras merah putih?
10. Q*bert
Beberapa dari Anda mungkin masih mengenal game yang sangat klasik ini
dan game ini masuk ke daftar karena untuk menciptakan nama uniknya, ada
kisah yang sangat panjang dan patut dihargai prosesnya.
Pada saat game developer Gottlieb's Warren Davis dan Jeff Lee
mengembangkan game yang pada akhirnya dikenal sebagai Q*bert, mereka
pada awalnya menyebutnya sebagai
Cubes, yang terinspirasi dari gambar kotak
M.C. Escher. Sesudah mereka menambahkan fitur dimana karakter dapat menembakkan slime dari mulutnya, namanya diubah menjadi
Snots and Boogers. Karena kompleksitas ini, nama tersebut tidaklah cocok dan tim marketing mulai melakukan brainstorming.
Salah satu ide dari nama game ini adalah
@!#?@!, kata-kata umpatan yang munul saat pemain tertangkap musuh. Ide lain adalah
Hubert,
namun saat desainer membuat logonya, ia mengubahnya menjadi Q-bert dan
kemudian akhirnya strip tersebut diubah menjadi tanda bintang (*),
hingga akhirnya munculah nama
Q*bert.