Senin, 03 Februari 2014

Menyikapi Kesalahan Secara Bijak

Foto by answersfrommen.com

Gemintang.com – Terkadang penyesalan memang datang setelah kita menyadari bahwa kita salah. Kata maaf seakan tidak cukup terucap sekali saja, kita pun melakukan kesalahan lagi dan lagi. Padahal, andai saja kita bijak dalam menyikapi kesalahan, permintaan maaf tidak harus terucap berulang kali. Tapi ada juga yang menyadari kesalahannya, namun sulit mengungkapkannya. Berikut adalah panduan bagaimana anda menyikapi kesalahan dengan permintaan maaf secara bijak.

Mengakui kesalahan
Bersungguh-sungguh mengakui kesalahan bukan hanya dengan anda berucap kata maaf berulang kali. Kenali kesalahan anda, periksa dimana letak kesalahan terbesar, bagaimana bisa bermula, dan bagaimana anda harus memperbaikinya. Jika anda lari, orang-orang akan menganggap bahwa anda tidak benar-benar mengakui kesalahan tersebut. Jalan terbaik adalah tunjukkan seberapa besar penyesalan anda dan yakinkan kepada mereka bahwa anda memang bersungguh-sungguh meminta maaf.

Menerima konsekuensi
Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab. Begitu hal nya saat anda melakukan kesalahan, permintaan maaf bukanlah satu-satunya cara untuk bisa memaafkan kesalahan yang telah anda perbuat, Beberapa diantaranya mungkin akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan kesalahan tersebut. Konsekuensi bisa saja anda tolak, tapi itu artinya, anda tidak cukup pemberani seperti saat anda melakukan kesalahan tersebut. Kalaupun kesalahan itu tidak disengaja, hukuman tentu tidak akan seberat dengan kesalahan yang disengaja.

Kejujuran
Kesalahan yang telah anda perbuat, tidak menutup kemungkinan bahwa ada banyak hal yang menjadi latar belakangnya. Entah dorongan dari pihak lain ataupun keinginan pribadi, akui segalanya dengan keterbukaan. Jangan ada yang ditutup-tutupi karena itu tidak akan meringankan anda. Justru dengan kejujuran, orang-orang akan merasa segan dengan keberanian yang telah anda miliki dalam menyikapi kesalahan tersebut.

No Money !
Jika anda beranggapan bahwa uang bisa menyelamatkan anda, mungkin ya. Tapi tidak cukup menyelamatkan harga diri anda. Mereka memang tidak tahu seberapa besar harga diri yang anda miliki. Tapi pada saat anda mengakui kesalahan tersebut dengan sebaik-baiknya tanpa ada peran uang di dalamnya, sekali lagi, mereka akan segan dengan keberanian anda. Orang yang selalu menggunakan uang untuk menutupi kesalahannya, sama dengan seorang yang ‘pengecut’, karena tidak memiliki keberanian untuk menghadapi hal buruk didepannya.

Perbaiki Kesalahan
Tidak cukup dengan mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi, anda pun mesti bijak dalam memperbaiki kesalahan di masa lalu. Memperbaiki artinya anda belajar dari kesalahan itu dan tidak akan mengulanginya. Sifat jera harus benar-benar ada dalam diri anda. Karena sebelum anda jera, kesalahan bisa saja terulang lagi dan lagi.

Bukan ‘lempar batu sembunyi tangan’
Anda yang berbuat, orang lain yang bertanggung jawab. Ini bukanlah menyikapi kesalahan dengan bijak. Jika anda salah, maka anda yang harus menanggung resikonya. Bukan orang lain, bahkan keluarga atau orang terdekat anda sekalipun.

0 komentar:

Posting Komentar