Selasa, 15 April 2014

I Have A Dream

Foto by tx.english-ch.com

Gemintang.com – Dulu, saat aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar, aku punya mimpi yang begitu hebat. Dengan berani aku berkata di depan kelas ketika guru bertanya, “Kamu ingin seperti apa setelah besar nanti?” Aku lalu bertanya kembali padanya, “Apa bapak bertanya tentang cita-citaku setelah aku lulus?” Dan beliau menjawab, “Tidak, katakan saja apa yang kamu inginkan saat ini.” Lalu aku menjawab, “Aku ingin seperti pak guru yang bisa menjawab semua soal ulangan. Aku juga ingin seperti pak guru yang memiliki tubuh besar dan tidak perlu merasa khawatir saat tidak mengerjakan PR.” Intinya, mungkin saat itu aku ingin menjadi seorang guru.

Tiba saat dimana aku masuk Sekolah Menengah Pertama, seseorang bertanya, “Kamu suka musik?” Dan aku menjawab, “Ya”. Tidak lama setelah itu, aku mulai aktif dalam berbagai kegiatan seperti halnya seni. Bagi kami, seni yang kami geluti benar-benar asik. Musik kami juga sebenarnya tidak buruk, hanya saja jika orang lain yang menilai, sebenarnya memang tak sebagus itu. Tapi kami tetap menikmatinya. Dan akhirnya aku pun bermimpi untuk menjadi seorang musisi.

Masa remaja memang masa yang paling indah, begitupun halnya denganku yang saat itu menginjakkan kaki di bangku Sekolah Menengah Atas. Tidak pernah sekalipun tersirat dalam benak, bahwa aku akan menjadi seorang ketua kelas. Aku tidak habis pikir, kenapa teman-teman yang baru aku kenal, bisa memilihku sebagai pemimpin dalam sebuah kelas yang memiliki jumlah murid tidak sedikit. Semula aku merasa ini adalah beban. Jika ada satu hal buruk dalam kelas, artinya aku lah yang harus ada dibarisan depan walau bukan aku yang membuat kerusakan. Tapi ibarat air, semua mengalir apa adanya. Ternyata ini tidak seburuk yang aku kira. Teman-teman lebih menghargai karena aku adalah pemimpin mereka. Tidak ada yang membuliku, karena jika ada, teman sekelasku bisa saja berbuat hal yang serupa terhadap mereka. Dan lagi, kali ini aku bermimpi untuk menjadi seorang presiden. Apakah berlebihan?

Akhirnya, tiba saat dimana aku masuk Universitas. Melihat beberapa komunitas menarik di dalam dan diluar kampus membuatku semakin mengenal banyak hal. Wah, ini menarik. Tidak seperti masa-sama SMA yang masih ‘culun-culunya’, kini aku lebih modis. Bahkan aku sempat mengikuti acara fashion show dan fashion designer yang sebenarnya tidak mudah bagi kami untuk bisa mengikutinya. Apa artinya karyaku tidak terlalu buruk untuk bisa ditampilkan ? Dan mulai saat itu, aku pun bermimpi untuk menjadi seorang fashion designer seperti halnya Christian Louboutin, Calvin Klein dan Marc Jacobs.

Namun sesungguhnya, kehidupan yang sebenarnya baru saja dimulai. Saat aku bekerja dan menghasilkan uang, aku berpikir bahwa seperti inilah kehidupan yang sesungguhnya. Aku merasakan, semakin aku tumbuh dan semakin aku bertambah besar, sudahkah aku menjadi seperti apa yang aku inginkan dulu ? Menjadi seorang guru, seorang musisi, seorang presiden, atau bahkan seorang fashion designer ?

Yang aku lihat saat ini adalah nyata, bahwa tak ada satupun dari mimpi itu yang benar-benar terlaksana. Namun walau apa yang aku lakukan saat ini tidaklah sesuai impian, nyatanya aku masih bisa menikmatinya. Walau mimpi itu sudah mati, aku siap untuk bermimpi dari nol lagi. Aku bisa sampai dengan saat ini adalah karena mimpi-mimpiku. Merekalah motivasi yang tak terlihat, namun benar-benar memiliki arti. Aku sebut ini sebagai proses, karena tumpuan hidup bukan hanya pada satu hal, namun banyak hal. Sekalipun aku belum lebih baik dari mereka, orang-orang yang telah sukses lebih dulu sebelum aku, aku masih ingin bermimpi dan yakin bahwa aku BISA seperti mereka,kelak.

0 komentar:

Posting Komentar