Gemintang.com – Dalam setiap hubungan cinta, pria atau wanita pasti pernah merasa sakit hati pasca
dikhianati ataupun dibuat kecewa oleh pasangannya. Namun sebagai pasangan yang saling mencintai, maka hal itu tidaklah sulit untuk memaafkan betapapun besarnya kesalahan yang telah dilakukan pasangan.
Adapula pasangan yang justru semakin erat pasca pertengkaran terjadi. Hal itu disebabkan karena pasangan yang bersalah kini menyadari bahwa kekasih yang ia miliki saat ini adalah memang yang terbaik baginya. Pasangan yang diberi kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahannya akan semakin menghargai ia yang telah memberikan kembali kepercayaan pada dirinya. Itulah mengapa, pertengkaran dalam setiap hubungan itu sebetulnya perlu.
Kita merasakan sakit pun sebetulnya perlu. Dan akibat inilah maka kita akan bisa semakin dewasa dalam menyikapi sebuah hubungan cinta. Namun, rupanya tak sedikit pasangan yang justru sulit sekali memaafkan pasangannya. Bukan hanya karena alasan gengsi, sulitnya memberi maaf kepada pasangan rupanya juga bisa diakibatkan karena seseorang tersebut merasa takut apabila dirinya kembali terkhianati pasca memaafkan pasangannya. But don’t worry, Gemintang ada tips untuk kamu bagaimana cara mudah memaafkan pasangan tanpa kamu merasa takut akan kenangan buruk di masa lalu.
1. Kamu menyadari bahwa setiap orang bisa terluka
Ya, dengan kamu menyadari bahwa tak ada satupun orang yang tidak akan pernah terluka, maka kamu dengan sendirinya akan berani untuk merasakan luka kapanpun hal itu terjadi pada diri kamu. Bahkan orang baik sekalipun bisa terluka, maka kamu jangan berasumsi bahwa kamu tidak akan pernah terluka. Sebagian orang mengambil pengalaman dari kejadian saat ia terluka sebagai pembelajaran bagaimana secara bertahap ia mampu melewatinya.
Ia yakin bahwa hal ini bukan hanya akan terjadi sekali. Namun dengan lapang dada ia menerima semuanya bahkan tak pernah sekalipun ia lari saat merasa terluka. Setelahnya, saat luka lain menghampiri, ia pun telah semakin kuat untuk menghadapi kejadian serupa. Dan kamu, berlakulah demikian sehingga bisa lebih mudah untuk memaafkan kesalahan seseorang, terutama pasanganmu.
2. Jangan berlebihan dalam menanggapi hal
Perasaan sensitif yang dimiliki seseorang, biasanya akan lebih memudahkan dirinya untuk bisa terluka baik karena sikap ataupun kata-kata yang ia terima dari orang-orang disekitarnya. Hal ini, secara nyata dan perlahan pasti akan membuat seseorang itu semakin terluka karenanya. Ia mendengar kekasihnya berbisik, dan ia katakan bahwa kekasih bersama temannya itu pasti sedang membicarakan hal yang tidak ia suka. Padahal, bila saja tak berpikir buruk lebih dulu, kekasihnya mungkin saja justru akan membagi cerita setelah temannya tak ada.
Maka sebelum akhirnya menjadi sulit untuk memaafkan seseorang, bersikaplah bijak lebih dulu dan tidak terlalu berlebihan saat menanggapi sesuatu hal. Berasumsilah bahwa orang lain selalu berpikir baik tentang kamu, dan kamupun demikian.
3. Tetapkan batasan dalam memaafkan
Kita percaya bahwa pada saat kita memberi maaf pada pasangan, sama artinya kita menggadaikan hati untuk kesekian kali. Satu saja kesalahan yang ia lakukan dan akhirnya membuat kamu terluka lagi, ini jelas, tak ada arti untuk kembali memaafkannya kali ini. Ada batas dimana kamu masih bisa memaafkan dan sampai dimana kamu tak bisa lagi mentolerir kesalahannya. Berikan ultimatum tegas bahwa ini adalah terakhir kalinya kamu memberi kesempatan untuk dia memperbaiki kesalahannya.
Namun bila ternyata tak membaik juga, ini adalah keputusan yang mungkin lebih sakit bagi kamu, tapi kamu harus mengambilnya demi kebaikanmu. Sebaiknya berpikirlah kembali untuk melanjutkan hubungan kalian. Bila selamanya seperti ini, maka pasangan tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahannya. Ia akan berasumsi bahwa bilapun ia tak berubah, kamu pasti akan kembali menerima dan memaafkannya. Hal ini tentu merupakan kesalahan besar untuk membiarkan dia tetap berada disamping kamu.
0 komentar:
Posting Komentar