Rabu, 09 April 2014

Karir Dan Keluarga, Pilih Yang Mana ?

Foto by arkarthick.com

Gemintang.com – Seorang wanita,  seringkali dihadapkan pada beberapa pilihan. Terutama bagi mereka yang sudah menikah dan memiliki anak . Karir  atau keluarga? Dan itulah kenapa, wanita dirasa menjadi wonder woman saat bisa melakukan keduanya dengan baik. Berhasil dalam karir, namun tidak melupakan keluarganya. Ingin tahu tips nya ? Cek berikut ini.

Keluarga itu prioritas
Ketika anda tahu hal terpenting dalam hidup anda, tentunya anda akan menjadikannya sebagai sebuah prioritas yang akan lebih didahulukan dan diutamakan. Dan karir yang anda jalani saat ini, bukanlah prioritas yang semestinya bagi anda. Melainkan keluargalah yang harus menjadi prioritasnya.

Disiplin waktu
Buat jadwal selama 24 jam dalam sehari mengenai apa yang akan anda lakukan hari ini. Jika anda bekerja dari pagi hingga sore hari, maka malam hari adalah waktunya anda berkumpul bersama keluarga. Hindari pekerjaan lembur dan taati agenda yang telah anda buat.

Bedakan antara PR dan PK
PR atau pekerjaan rumah, dan PK atau pekerjaan kantor. Keduanya tentu berbeda. Jangan sesekali membawa pekerjaan rumah ke kantor ataupun sebaliknya. Usahakan dengan waktu yang anda miliki, PR dan PK, bisa anda kerjakan dengan baik ditempatnya. Hal ini pun akan membuat anda lebih fokus terhadap pekerjaan tersebut. Lakukan pekerjaan rumah dirumah, dan pekerjaan kantor di kantor.

Godaan naiknya jabatan
Presentasi anda dalam bekerja rupanya sangat dihargai oleh perusahaan tempat anda bekerja. Anda pun tergoda dengan iming-iming jabatan yang lebih tinggi dan gaji yang lebih tinggi pula pastinya. Tapi yang harus anda pikirkan adalah, jabatan tinggi, tanggung jawab pun akan semakin tinggi. Memang tidak ada salahnya selagi anda merasa mampu, anda berhak menerima jabatan tersebut. Tapi pikirkan juga hal ini, apa waktu anda bersama keluarga akan tetap sama seperti sebelumnya ?

Memiliki pembantu rumah tangga
Sudah seharian bekerja, masih saja disibukkan dengan pekerjaan rumah yang segudang. Akan merusak mood anda pastinya. Terlebih jika anak anda yang masih belia itu hobi membuat berantakan seisi rumah. Wah, terbayang sudah bagaimana anda harus merapikan semua itu. Oleh karenanya, memiliki pembantu rumah tangga sepertinya akan sedikit membantu anda. Selain menghemat tenaga, anda pun telah membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dan waktu anda, bisa lebih terfokus pada keluarga dibanding cucian baju tentunya.

Saling membantu
Menjaga anak bukan hanya pekerjaan seorang ibu. Tapi peran ayah pun merupakan hal yang tidak kalah penting. Oleh karenanya, anda dan suami anda, harus terlibat dalam hal mengasuh anak. Kalau perlu tentukan jadwalnya, kapan waktu bersama anda, dan kapan waktu bersama ayahnya.

Saling mendukung
Peran dukungan merupakan motivasi dan penyemangat tidak hanya untuk anda, tapi juga keluarga anda. Saling mendukung itu penting, karena anda akan lebih merasa dihargai oleh pasangan anda. Begitupun sebaliknya. Sungguh bukan hal yang mengenakkan, ketika tidak adanya motivator dalam keluarga.
Ada Beberapa alasan yang membuat seorang wanita ingin tetap berkarir walau sudah menikah dan memiliki anak. Tidak rela melepaskan karir yang telah ia rintis semasa lajang, menghindari kejenuhan, dan terhimpitnya ekonomi karena penghasilan suami yang tidak mencukupi. Lajang memang saat dimana anda bebas menentukan pilihan dan mengejar karir setinggi mungkin. Tapi tidak setelah menikah. Jadi, pintar-pintarlah dalam membagi waktu. Sesekali,rencanakan waktu untuk berlibur dan luangkanlah waktu tersebut hanya untuk keluarga tercinta.

0 komentar:

Posting Komentar