Rabu, 09 April 2014

Kecantikan itu abstrak

Foto by autostraddle.com
Gemintang.com – Sebuah perkampungan kecil, tinggallah seorang wanita bernama Sauna. Dalam kesehariannya, tak pernah sekalipun ia melepaskan cadarnya. Warga sekitar tak ada yang berani untuk mendekatinya, karena mereka percaya bahwa Sauna telah tertular oleh penyakit kusta sang nenek. Mak Ina, begitulah panggilan nenek tua renta yang selama ini hidup bersama Sauna dalam gubuknya yang sudah sangat lusuh.
Tiba suatu hari, saat dimana sang nenek menjemput ajalnya, Sauna hanya menangis sendiri disamping ranjang sang nenek. Tidak berbicara banyak, hanya bergumam dalam hatinya “Seharusnya aku berusaha lebih keras untuk mencarikan obatnya. Obat apapun itu. Nenek tidak bisa membiarkan aku hidup sendiri seperti ini.”
“Tuan, mengapa anda harus berkelana hanya untuk menemukan pendamping hidup ? Anda kaya raya, tidak sulit untuk menemukan pendamping yang anda inginkan disini.” Ungkap salah seorang pengawal kepada tuannya
“Ketika harta yang aku punya harus aku pergunakan hanya untuk sebuah kecantikan dari parasnya saja, maka itu akan menjadi sia-sia. Karena kecantikannya akan semakin luntur dari waktu ke waktu. Kecantikan tidak hanya terlihat dari parasnya, namun hatinya. Jika menurutmu ia cantik, maka ia memang cantik dimatamu, tapi tidak dimataku.”

Setelah lama berjalan, Tuan muda itupun menghentikan perjalanannya dan berhenti pada sebuah gubuk tua. Ya, Sauna tak lama keluar dari gubuknya ketika hendak mencari kayu bakar. Tuan muda yang tersentak kaget itu pun tak dapat menghentikan pandangannya pada Sauna yang kala itu masih menggunakan cadarnya.

“Maaf, saya pikir gubuk ini tak berpenghuni. Saya hanya hendak beristirahat disini.” Ungkapnya
Sauna yang juga tersentak kaget segera masuk kedalam dan menutup pintu erat-erat. Namun, Tuan muda segera menyadari perasaannya. Sauna lah sosok yang ia cari selama ini. Tanpa lama menunggu, Tuan muda itu pun segera mengetuk pintu yang ada didepannya. Sauna pun tersentak untuk kedua kalinya. Hingga akhirnya ia pun memberanikan diri untuk membuka pintu tersebut.
Perkenalan itu pun terjalin tidak begitu lama. Keesokan harinya dan seterusnya, tiada hari bagi Tuan muda untuk tidak menemui kekasihnya, Sauna. Ya, waktu berjalan sangat cepat hingga akhirnya mereka pun memutuskan untuk menikah.

Tiba saat dimana Sauna membuka cadar yang selama ini ia pergunakan untuk menutupi sebagian wajahnya. Dan betapa kagetnya Tuan muda saat itu. Sauna benar-benar cantik. Ia benar-benar sangat cantik.
Sesuatu yang baik dalam diri kita, tidak semua orang dapat melihatnya. Tapi satu keburukan saja, semua orang bisa jadi mengetahuinya. Kecantikan yang sebenarnya itu abstrak. Tidak dapat dilihat, tapi kita dapat merasakannya. Kebaikan seseorang yang timbul dari dalam hatinya, itulah kecantikan yang sesungguhnya.
Ketika seseorang menganggap kita buruk, biarkanlah. Ketika seseorang tidak memperdulikan kita, percayalah bahwa kebaikan yang telah kita lakukan, sesungguhnya akan mendatangkan kebaikan pula pada akhirnya.

0 komentar:

Posting Komentar