Gemintang.com – Satu cerita yang datang dari seorang sahabat. Dia bercerita bahwa semalaman ia kurang tidur. Saya bertanya kenapa? Dan dia menjawab bahwa alasannya adalah karena kuis yang sedang gencar-gencar nya ia ikuti. Saya berpikir sendiri dalam hati. Kuis apa yang bisa membuat seseorang kurang tidur dan begadang semalaman. Ternyata kuis yang memang menjanjikan uang tunai sebesar Rp. 100.000.000,00 bagi mereka yang bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar. Sedikit sulit memang, karena sahabat saya, harus membaca semua artikel terkait agar bisa menjawab kuis tersebut. Akhirnya saya paham, kenapa dia sampai rela begadang semalaman.
Sahabat saya sebenarnya tidak terlalu miskin. Dia punya mobil walaupun mobilnya harus dititip di rumah tetangga karena tidak punya garasi di rumahnya. Tapi dia memang pernah cerita, bahwa uang itu akan ia gunakan untuk membeli rumah yang lebih besar dan membayar hutang kartu kreditnya. Saya pun mengamini, agar apa yang dia harapkan bisa tercapai.
Tiba hari dimana pemenang kuis diumumkan. Inilah saat-saat yang mendebarkan. Termasuk saya, jantung saya pun ikut berdebar rasanya untuk mengetahui siapa orang yang beruntung mendapatkan uang cash sebesar seratus juta rupiah itu.
Namun kali ini, sahabatku belum beruntung. Saya pun hanya bisa mengelus pundaknya dan berkata .. “Tidak apa-apa, mungkin belum rezekinya.” Jika saya jadi dia, pastilah kecewa, sedih, dan merasa bahwa mimpi-mimpi yang telah saya bangun, hancur seketika.
Sehari berlalu, dan sahabatku masih termenung dengan mimpi-mimpinya itu. Akhirnya saya coba untuk mengajaknya keluar dan mencari udara segar. Dan dia pun bercerita.
“Kemarin, sepulang dari tempat pengumuman kuis, saya sempat marah pada diri saya sendiri. Saya mencaci diri saya didalam mobil yang saya kemudikan sendiri. Saya berkata, apa kurang usaha dan kerja keras saya? Padahal saya tau seberapa besar usaha saya untuk bisa memenangkan kuis itu. Dan seketika itu, saya tidak menyadari bahwa lampu lalu lintas tengah menyala merah. Saya hampir kehilangan keseimbangan dengan kecepatan laju yang saat itu 80km/jam. Rasanya saya pasrah jika saat itu adalah saat dimana saya harus mati. Tapi Allah menyelamatkan saya. Saya tidak ingat karena kejadiannya begitu cepat. Saya memutar kemudi dan terhenti di pinggir trotoar. Orang-orang mengerumuni saya dan bertanya, apa saya baik-baik saja. Saya tidak bisa menjawab karena shock yang saya terima. Dan malam harinya, saya tersadar, saat itu juga lah saya bersujud pada-Nya. Memohon agar Dia berkenan menghapuskan dosa-dosa saya yang selama ini telah lalai dari segala nikmat dan karunia-Nya.”
Tanpa sadar saya pun meneteskan air mata untuk ceritanya. Saya pun sama. Sama lalainya. Sesungguhnya Allah telah memberikan nikmat yang luar biasa kepada kita setiap harinya. Tapi kita tidak pernah menyadarinya. Rezeki yang Allah berikan, tidak hanya berupa uang. Keselamatan dan kesehatan, merupakan rezeki yang tak ternilai harganya. Tidak sebanding dengan uang sebesar seratus juta rupiah.
Teman, terima kasih, ceritamu telah memberikan inspirasi untukku .. Semoga aku pun bisa menjadi seseorang yang senantiasa bersyukur.
0 komentar:
Posting Komentar