Selasa, 15 April 2014

Mulailah Untuk Memberi


Foto by kafadventures.com

Gemintang.com – Suatu hari, seorang anak kecil pergi bersama ayah tercintanya ke sebuah gunung. “Ayah, kau tahu, aku begitu senang ketika ayah berkata bahwa kita akan melihat awan dari dekat. Aku tidak bisa tidur ayah, menunggu datangnya hari ini saat ayah benar-benar membawaku pergi melihat gunung”. Sang ayah pun  menjawab, “kalau begitu, jangan sia-siakan perjalananmu karena banyak hal yang akan kau dapatkan”.

Setibanya disana, si anak kecil kembali berkata, “Ayah, inikah yang kau sebut gunung ? Teman-temanku selalu melukis ini pada saat pelajaran seni. Tapi aku tidak tahu kalau ini bahkan lebih indah dari yang aku bayangkan setelah melihat lukisan mereka.”

Saking senangnya berceloteh, si anak tidak menyadari bahwa ada jalan licin di depannya. Ia pun tergelincir dan menjerit “Ahhhh…!” Dan betapa kagetnya dia, ketika mendengar suara di balik gunung. Dengan segala perasaan takut, ia pun kembali berteriak, “Hey, siapa kau !” Dan lagi, ia mendengar suara itu. Semakin besarlah rasa takutnya, namun ia merasa dipermainkan. Dengan rasa marah ia pun kembali berteriak, “Kau pengecut, kau berani padaku !”. Tapi sekali lagi, terdengar suara balasan dari balik gunung.
Penasaran dengan apa yang terjadi, si anak kecil pun bertanya kepada ayahnya. “Ayah, apa yang terjadi ? Siapa yang menirukan ucapanku tadi ? Mengapa aku tidak melihatnya ?” Sang ayah pun tersenyum dan lalu berteriak sekuat tenaga, “Aku mengagumimu …” dan terdengar suara balasan. Lalu sang ayah pun kembali berteriak, “Kau hebat.. kau lah sang juara.. !”

“Nah, mari kita pulang”, ucap sang ayah yang kemudian menuntun anaknya menuruni gunung. “Kau tahu, ada hal yang hanya bisa dilihat oleh hatimu, bukan panca indera ataupun kata-kata, yaitu CINTA.”
Si anak pun semakin dibuat bingung. Ia lalu menghentikan langkahnya dan berkata, “Ayah .. jelaskan padaku”. Kemudian sang ayah pun menjelaskan, “Nak, suara yang kamu dengarkan tadi, orang-orang menyebutnya Gema. Apa yang kamu ucapkan, dia akan berkata sama seperti apa kamu katakan. Jika kamu berkata bodoh, maka dia pun akan berkata bahwa kamu bodoh. Tapi sesungguhnya, ada makna lain dibalik itu. Ia akan mengembalikannya pada kita apa saja yang telah kita katakan.”

“Bila kamu ingin mendapatkan ketulusan dan kasih sayang dari orang-orang disekitarmu, maka berikanlah selalu ketulusan dan kasih sayangmu pada mereka, dan mereka akan mengembalikannya. Bila kamu inginkan kebaikan, maka berbuat baiklah, dan mereka akan mengembalikannya. Namun bila kamu tidak inginkan keburukan, jangan pernah sekalipun melakukan hal yang buruk kepada mereka, karena mereka akan mengembalikannya.”

Jadi, apapun yang kamu lakukan saat ini, itulah cerminan kamu di masa depan. Bukankah sia-sia, jika kamu tidak bisa lebih baik dari sebelumnya ? Karena kita tidak tahu, kapan kehidupan ini akan berakhir. Gunakanlah hatimu untuk selalu menjadi petunjuk kemana kamu harus melangkah dan bagaimana kamu harus berbuat. Kenapa ? karena pikiran sering kali menyesatkanmu pada saat ia berkuasa.

0 komentar:

Posting Komentar