Gemintang.com – Perbedaan adalah sebuah kepastian. Tidak ada suatu apapun yang memiliki persamaan. Sama muka, belum tentu sama rupa. Dan sama harta, belum tentu sama jiwa. Perbedaan dapat dilihat dari beragam tata cara kehidupan manusia. Kasta, agama, keyakinan, pola hidup, hobi, asmara, bahkan juga bagaimana rupa kita diciptakan.
Tentu anda sering mendengar adanya konflik antara satu Negara dengan Negara lainnya hanya karena adanya perbedaan yang timbul. Atau ketika seseorang yang buruk rupanya, tidak satu kasta dengan yang lainnya, ia pun dijauhi dan diasingkan oleh orang-orang disekitarnya. Perbedaan macam apa ini ? Haruskah ada perbedaan seperti itu ? Haruskah ketika kita melihat seseorang yang lebih bodoh dari kita, lebih miskin dari kita, lantas kita menjauhinya ? Takut dia merugikan kita, atau karena takut menurunkan harga diri kita ? Percayalah, seseorang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda pun bukan lah manusi sempurna seutuhnya.
Ada suatu perbedaan yang berdasar pada sebuah Kasta yang sebenarnya merupakan pembagian manusia dalam masyarakat agama Hindu. Ini kehidupan lama, dimana pada masa tersebut manusia memang dibedakan berdasarkan golongannya masing-masing. Golongan pekerja di bidang spiritual, Golongan kepala dan anggota pemerintahan, Golongan para pekerja di bidang ekonomi, dan Golongan yang bertugas untuk melayani ketiga golongan tersebut. Tidak dipugkiri, hal ini kerap kali masih sering kita jumpai.
Ketika teknologi berkembang dengan pesatnya, pemikiran manusia pun meningkat seiring dengan perkembangan masa lama menjadi kehidupan yang lebih modern. Tapi sayang, hal ini tidak didukung dengan suatu perubahan yang baik. Karena ternyata tidak sedikit orang-orang yang masih memandang Kasta, sebagai tolak ukur seberapa tingginya seseorang itu. Akhirnya, kasta inilah yang memuculkan perbedaan antara si miskin dan si kaya, si pintar dan si bodoh, juga si cantik dan si buruk rupa.
Sosok Italo Romano, adalah seorang pemain skateboard berbakat yang tidak memiliki kaki. Kehidupan yang dijalaninya, memperlihatkan bagaimana ia dapat mengatasi kekurangan yang ia miliki. Tumbuh menjadi sosok manusia yang sangat baik walau menghadapi kesulitan yang besar, sungguh sosok yang memiliki keyakinan tinggi dalam hidupnya. Beethoven pun tak kalah profile, tanpa pernah memiliki kesempatan untuk mendengarkan hasil karyanya, gubahan Beethoven mampu menjadi salah satu maha karya, khususnya music klasik. Sebuah kemustahilan barangkali, namun itulah realita seorang musikus tuli Beethoven.
Mereka sungguh berarti bagi kita. Dengan kekurangan yang mereka miliki, mereka mampu memecah perbedaan yang ada dengan menunjukkan bahwa mereka bisa. Mampu berprestasi hingga menjadi sosok penuh arti.
Jangan berkecil hati atas segala kekurangan yang anda miliki. Karena ketulusan hati seseorang, akan membantu anda untuk menjalani masa-masa sulit itu. Perasaan yang tulus, tentu mampu membagi suka dan duka bersama-sama. Tergerak hatinya untuk selalu membantu orang-orang yang memiliki kekurangan dalam hidupnya.
Perbedaan seharusnya disikapi dengan dinamis dan kreatif. Perbedaan, membuat kita dapat memperlihatkan sisi-sisi yang berbeda dari individu lainnya. Saling melengkapi, mengasihi, juga menghargai, adalah suatu hal yang akan membuat sebuah perbedaan menjadi satu. Sampai akhirnya anda pun tahu, betapa indahnya suatu perbedaan disaat kita dapat saling berbagi.
0 komentar:
Posting Komentar