Foto by thecalmspace.com
Gemintang.com – Memiliki seorang pacar yang
begitu giatnya bekerja terkadang memang suka membuat jengkel. Apalagi
kalau si dia jauh lebih mementingkan pekerjaannya ketimbang waktu berdua
kalian. Lalu langkah apa yang harus diambil agar kamu dan dia tetap
bisa berhubungan satu sama lain? Berikut adalah beberapa kiat yang bisa
dicoba.
- Terbuka mengenai gila kerja si dia
Kalau kamu sudah merasa terganggu dengan
“gila kerja” si dia, cobalah untuk mengutarakan perasaan kamu. Karena
kalau kamu hanya diam saja, bisa jadi dia mengira kamu tidak bermasalah
dengan kebiasaan kerjanya yang seperti itu. Usahakan untuk
menyampaikannya ketika si dia tidak sedang stress dengan pekerjaannya,
karena nanti dia malah akan mengira kamu egois dan tidak peduli dengan
keadaan dia.
- Ciptakan aturan pacaran kalian
Aturan tidak hanya berlaku dalam
kehidupan sehari-hari. Kehidupan cinta pun perlu yang namanya aturan,
terutama ketika kamu dan dia memang memerlukan aturan itu untuk kebaikan
hubungan kalian. Apalagi kamu tahu bagaimana dia dengan pekerjaannya.
Tentukan hari dimana si dia dan kamu
wajib menghabiskan waktu berdua tanpa ada mengungkit yang namanya
pekerjaan. Atau kamu bisa membuat aturan kalau sudah berdua tidak ada
namanya percakapan yang mengarah pada pekerjaan.
Kamu juga bisa menentukan hukuman kalau
ada yang melanggar. Buatlah hukuman yang bisa membuat suasana menjadi
menyenangkan seperti kalau melanggar salah satu dari kamu harus menari
konyol di depan orang banyak atau ide lainnya sesuai kesepakatan berdua.
- Mengalah karena paham
Kiat terakhir adalah yang paling standar
dilakukan, yaitu mencoba untuk mengalah karena memang kamu paham dengan
keadaan dia yang seperti itu. Bukan mengalah karena kamu tidak ada
pilihan lain. Kalau kamu mengalah karena memahami keadaan dia dan
pekerjaannya, maka kamu akan mengerti bagaimana memperlakukan si dia.
Dukunglah dia dengan membawakannya makanan ketika dia sedang sibuk
kerja. Ingatkan dia agar istirahat kalau merasa lelah dan minta dia
untuk tidak memaksakan diri.
0 komentar:
Posting Komentar