Jumat, 10 Januari 2014

Hal Yang Harus Dihindari Setelah Putus Cinta


Foto by mercedsunstar.com

Gemintang.com – Putus cinta memang terkadang membuat hati gelisah. Saat hati berkata bahwa dia lah yang layak menjadi pendamping hidup, nyatanya takdir berkata lain. Rasa sakit pun semakin menjadi-jadi, setelah tahu bahwa dia sudah menemukan pasangan baru, sedangkan kamu masih saja sendiri. Nah, bagaimana caranya agar rasa sakit tak lagi berkepanjangan ? Berikut hal-hal yang harus dihindari setelah putus cinta.

Pesimis
Walau dia yang mengucap kata ‘putus’ pertama kali, bukan berarti kamu menjadi obyek yang menyedihkan. Tak perlu pesimis, karena saat kamu terjatuh, yang bisa membangkitkanmu adalah diri kamu sendiri. Jadi berucaplah dalam hati, bahwa semuanya baik-baik saja. ‘Narsis’ dikit bolehlah, ucapkan dalam hati, “Wah, kayanya dia bakal nyesel nih karena udah mutusin gue. Gue kan keren gini, masa aja cewek kaya dia berani mutusin gue. No what what lah, gak lama juga bakal banyak cewek yang ngantri”. Tapi eits, hanya boleh diucapkan dalam hati, ya. Salah-salah, sang mantan bisa bilang kamu kepedean lagi.

Jangan mengumbar kisah asmara
Orang bilang, sekarang eranya media sosial. Mulai dari facebook, twitter, me2day sampai dengan messanger, sepertinya sudah menjadi sasaran empuk para surfer untuk mengutarakan isi hatinya. Memang benar, bahwa semua orang bebas menulis apa saja di media sosialnya. Hanya, terlalu mengumbar kisah asmara setelah putus cinta, adalah bukan cara yang tepat untuk mengekspresikan kekecewaan hati. Bayangkan, setelah putus cinta, kamu mentweet, “putus bikin galau, Raisa mau kan temenin aku makan malem?” Tweet seperti ini, sudah pasti akan mengundang banyak simpati dan pertanyaan dari teman-teman. Tapi tak lama setelah itu, kamu justru kembali pada sang mantan kekasih. Oh, malunya. Jadi, perihal kisah asmara, sebaiknya cukup kamu utarakan kepada teman dekat saja.

Mendengarkan lagu sedih
Lagu dengan lantunan mellow seakan menjadi teman saat hati merasakan galau karena efek putus cinta. Tapi tahukan kamu, mendengarkan lagu sedih disaat hati sedang patah, justru akan membuat kamu semakin tersiksa. Musik yang beraliran melankolis, akan dengan mudahnya membawa kamu kepada kenangan lama bersama sang mantan kekasih. Sadar ataupun tidak, kamu pun akan mulai menangisinya dan berharap bisa mengulang masa-masa indah bersamanya. Jadi, jika kamu inginkan rasa sakit ini usai, sebaiknya pilih aliran musik yang bisa memberi energi positif dan tidak membuatmu semakin terluka.

Menjelek-jelekkan mantan kekasih
Apa iya, kamu tega membicarakan keburukan seseorang yang pernah kamu sayangi di depan semua orang ? Perasaan kecewa terhadap mantan kekasih memang tak cukup diungkapkan hanya dengan merobek fotonya ataupun membuang benda yang pernah ia berikan sebelumnya. Tapi ingat, membicarakan keburukan seseorang yang pernah menjadi bagian dalam hidup kita, bukankah sama hal nya dengan membicarakan keburukan diri kita sendiri ? Nah, kalau mantan kamu tahu dan lalu balas dendam, pastinya gak enak banget ya.

Bunuh diri
Jangaaann.. !! Satu lagu milik Shaden, “dunia belum berakhir, bila kau putuskan aku. Masih banyak teman-temanku disini, menemaniku”. Benar gak sih? Kamu boleh saja ditinggalkan, tapi siapa yang tahu, kehidupan bahagiamu justru setelah kamu putus cinta dan Tuhan mempertemukanmu dengan jodoh sebenarnya setelah ini ?
Ayolah, putus cinta bukan berarti membuatmu rapuh dan tidak bisa melakukan apa-apa. Berpikirlah positif bahwa esok akan jauh lebih baik, dan mulailah move on.

0 komentar:

Posting Komentar